Dahulu SMP Negeri 1 Cikarang Barat termasuk kedalam wilayah kecamatan Cibitung, dan dahulu namanya bukan SMP Negeri 1 Cikarang Barat, tetapi SLTPN 1 Cibitung. Karena adanya pemekaran wilayah kecamatan, kecamatan cibitung dipecah di bagian selatanannya dan akhirnya cibitung bagian selatan berubah nama menjadi kecamatan Cikarang Barat.
Sebelum berdirinya gedung ke 3 atau gedung kelas IX. Gedung sekolah yang asli dari dulu hingga sekarang adalah gedung kelas VII.4-VII.9 itu merupakan gedung lama yang sampai sekarang tetap berdiri kokoh, walaupun sering diperbaiki. Dari tahun-ketahun SMP Negeri 1 Cikarang Barat sering menang dalam mengikuti lomba di tingkat daerah, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi. Guru yang dari dahulu hingga sekarang masih ada yaitu bapak wakil kepala sekolah atau bapak Abu Toyib, bapak Unang, Ibu Ida Nurmala, Ibu Erna, dan bapak komite.
Dahulu SMP Negeri 1 Cikarang Barat mempunyai fasilitas olahraga yang sangat lengkap, dibandingkan dengan sekarang fasilitasnya mulai berkurang karena kurangnya perhatian dari pihak sekolah maupun dari siswanya. Walaupun fasilitas yang semakin berkurang, pihak sekolah akan merencanakan renovasi fasilitas olahraga.
Halaman SMP Negeri 1 Cikarang Barat pada tahun 1980-an adalah kebun, hutan karet, dan persawahan. Dibandingkan dengan sekarang halaman SMP Negeri 1 Cikarang Barat dipenuhi dengan lanatai semen dan kadangpula sampah yang berserakan.
Fasilitas Olahraga
Fasilitas olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat kurang memadai dan kurang memfasilitasi, contohnya lapangan multifungsi SMP Negeri 1 Cikarang Barat. Lapangan ini mengapa disebut sebagai lapangan multi fungsi? Karena lapangan ini bisa digunakan untuk bermain bola voli saat jam olahraga, bola basket, dan bisa pula menjadi lapangan futsal. Walaupun lahannya kurang luas, tetapi siswa disini tetap menikmati fasilitas dengan apa adanya.
Gb. Lapangan multi fungsi SMPN 1 Cikarang Barat
Walaupun sudah terlihat adanya perbaikan pada ring basket, gawang dan net bola Voli. Tetap aja jika kondisi lantai semennya banyak yang retak, dan apalagi jika hujan. Banyak air yang tergenang. Selama tiga tahun gw berskolah disini saya tidak pernah menemukan adanya olahraga lempar lembing, peluru, dan panahan. Gw tidak pernah mencoba olahraga semacam itu, menurut guru olahraga sih. Tidak ada lahan untuk mencoba olahraga semacam itu. Apalagi sekarang lapangan olahraganya sudah disemen jadi bisa rusak jika digunakan untuk lempar lembing dan peluru.
Lapangan bulu tangkispun bermasalah, yakni garis pembatas yang suadah mulai pudar akibat air hujan dan sudah lama tidak diperbaiki, akibatnya air menggenang dan siswapun tidak mengetahui garis pembatasnya. Dan inipun perlu untuk diperbaiki.
Gb. Lapangan bulu tangkis
Ruang olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat bareng dengan ruang keputrian yang digunakan untuk mengaji. Dan kondisi langit-langitnya banyak yang bolong. Padahal ada dua kelas yang tidak terpakai, fasilitas olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat kurang memadai. Padahal perlengkapan untuk berolahraga tersedia.
Seharusnya Pihak sekolah memperbaiki itu smua, sehingga sebelum kami melanjutkan ke SMA kami bisa meraskan fasilitas olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat ini.
2. Perpustakaan
Perpustakaan SMP Negeri 1 Cikarang Barat menyediakan buku bacaan yang menarik dari novel, cerpen, ensiklopedia, dan lain sebagainya. Perpustakaan ini berdiri sejak SMP Negeri 1 Cikarang Barat sedang giat-giatnya menang dalam lomba di tingkat kabupaten maupun provinsi. Perpustakaan ini belum terlalu lama berdiri. Sayang sampai sekarang ini hanya beberapa siswa saja yang mengunjungi perpustakaan.
Padahal dengan kita membaca buku apa saja. Ilmu kita tanpa disadari akan bertambah, dan saya berharap nanti kelak saya mengnjungi perpustakaan SMP Negeri 1 Cikarang Barat kondisi buku dan jumlah pengunjungnya meningkat. Seharusnya pihak sekolah menghimbau kepada anak didiknya untuk mengunjungi perpustakaan SMP Negeri 1 Cikarang Barat.
Ibu perpustakaan bernama Dra. Marlinah. Beliau orangnya sangat baik sekali kepada siwa sekolah ini, beliau guru Bahasa Indonesia dan tinggal di perum. Telaga Murni. Dan saat saya kelas VII, saya senang diajar dengan beliau. Orangnya suka cerita dan enjoy. Karena jasanya tak akan terbalas, gw tetap selalu mengingat beliau.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar